Pengaruh AI (Artificial Intelligence) dalam kehidupan dan Industri Kreatif

    Assalamualaikum wr. wb saya Achmad Fatih Maulana Arrasyid. Pada penulisan blog kali ini saya akan menjelaskan pengaruh dari Artificial Intelligence atau yang biasa kita sebut AI. AI merupakan kecerdasan buatan yang sangat membantu pekerjaan, namun bisa saja menghilangkan beberapa lapangan perkerjaan digital. terutama dalam industri kreatif, seperti dapat membuat auto cut pada editing video, membuat karya seni yang indah, membuat foto realistis hanya dengan menggunakan prompt atau perintah, bahkan ada isu yang sedang hangat-hangatnya jika AI dapat membuat coding. Menurut kalian hal seperti ini bahaya atau justru dapat membantu?


    APA ITU AI?

   AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang untuk memungkinkan komputer atau mesin untuk meniru kemampuan otak manusia dalam memproses informasi, belajar dari pengalaman, dan menyelesaikan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Tidak cuma buat nonton film fiksi ilmiah, AI itu beneran jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita sekarang, dari asisten virtual seperti Siri dan Alexa sampe mobil yang bisa berkendara dengan sendirinya.

    Perumpamaannyaa, AI itu seperti anak pandai yang bisa belajar dari data yang dikasih sama kita. Jadi, semakin banyak data yang diberikan, semakin canggih kemampuannya. Misalnya, di bidang medis, AI bisa dipake buat menganalisis gambar-gambar hasil MRI atau CT scan buat deteksi penyakit lebih cepat dan akurat. Dalam bidang finansial, AI dipakai buat prediksi pasar saham atau menganalisis pola pembelian konsumen. Lalu dalam industri kreatif, AI digunakan untuk membuat konsep, ide maupun progress. Itu masih sebagian kecil, masih banyak lagi yang bisa AI lakukan.

    Dari yang sudah saya pelajari, Metode yang sering digunakan dalam AI itu seperti machine learning dan deep learning. Jadi, contohnya seperti ini: kita kasih banyak data ke mesin, terus mesin itu otomatis belajar dan ngasih prediksi atau solusi berdasarkan pola yang dia pelajari dari data itu.

    Tapi AI juga punya tantangan sendiri, Salah satunya adalah bias. Bias dalam konteks AI adalah kecenderungan atau preferensi yang mungkin terjadi dalam data atau algoritma yang digunakan untuk melatih atau mengoperasikan sistem kecerdasan buatan. Bias bisa muncul karena beberapa alasan, seperti keberagaman data yang tidak seimbang, keputusan subjektif dalam pemilihan fitur atau atribut, atau bahkan prasangka yang disengaja dari pembuat algoritma. Jadi, meskipun mesinnya cerdas, tapi kalau data yang diajarin itu bias, hasilnya juga bakal bias. Jadi, mereka harus hati-hati dalam ngasih data ke AI supaya dia bisa jadi objektif.

Kesimpulannya, AI ialah asisten ajaib yang bisa bantu kita ngelakuin berbagai macam tugas, dari yang sederhana sampe yang rumit, dengan cepat. Oleh karenanya, peran AI ini terus berkembang dan memainkan peran penting dalam berbagai bidang kehidupan manusia.


Manfaat AI

     Ya, kamu ga salah dengar. Ai ternyata dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kita. Contoh paling sederhananya adalah ChatGPT yang dapat digunakan untuk semua aktifitas kita, seperti: jika kita ingin memasak makanan korea, maka kamu hanya tinggal memberikan perintah kepada ChatGPT agar diberikan tutorialnya. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek pada paragraf berikutnya.

AI, atau kecerdasan buatan, memiliki beragam manfaat yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan teknologi AI:

1. Analisis Data yang Cepat dan Akurat: Dengan kemampuan untuk menganalisis jumlah data besar dalam waktu singkat, AI dapat memberikan wawasan yang berharga bagi bisnis dan penelitian ilmiah. Ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

2. Peningkatan Layanan Pelanggan: Dalam layanan pelanggan, AI dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui chatbot yang cerdas, personalisasi produk atau layanan, dan analisis umpan balik pelanggan untuk perbaikan produk dan layanan.

3. Inovasi Produk dan Layanan: AI membuka pintu untuk inovasi produk dan layanan baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Contohnya termasuk mobil, asisten virtual cerdas, dan teknologi lainnya yang canggih.

4. Peningkatan Keamanan: Dalam bidang keamanan, AI digunakan untuk mendeteksi ancaman siber, mengawasi perbatasan, dan menganalisis perilaku mencurigakan, membantu meningkatkan tingkat keamanan secara keseluruhan.

5. Peningkatan Mobilitas dan Transportasi: AI digunakan dalam pengembangan kendaraan, manajemen lalu lintas pintar, dan rute pengiriman yang optimal, yang semuanya dapat meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan.

6. Peningkatan Kualitas Hidup: Secara keseluruhan, AI dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dengan mengoptimalkan berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan dan kesehatan hingga hiburan dan keamanan.

 

Dampak AI

    Selain bermanfaat bagi kehidupan, penggunaan AI juga dapat berdampak buruk bagi industri tertentu. Di era sekarang AI sangat berkembang pesat, ia dapat melakukan banyak hal. Mungkin kedepannya ada lapangan pekerjaan yang digantikan oleh AI. Seperti beberapa illustrator yang saat ini gelisah karena adanya AI yang dapat menciptakan karya yang terkesan indah tanpa sentuhan manusia.

    Hal ini memunculkan sejumlah pertimbangan penting terkait hak cipta. Meskipun alat-alat ini dapat menghasilkan karya visual yang menarik, status hukum karya yang dihasilkan sering kali menjadi rumit. Konsep hak cipta didasarkan pada karya yang diciptakan oleh manusia, dan hal ini membuatku menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang seharusnya memiliki hak cipta atas karya yang dihasilkan oleh AI. Apakah pencipta asli AI, pembuat algoritma, atau bahkan AI mencuri karya seniman lalu dimodifikasi? Selain itu, perlindungan hukum untuk karya AI dapat menimbulkan keraguan tentang apakah karya tersebut dapat dianggap sebagai hasil ekspresi kreatif manusia atau sekadar produk teknologi semata.

    Selain industri kreatif, AI juga berdampak dalam konteks pendidikan. anak sekolah dan mahasiswa menggunakannya sebagai alat untuk mencontek jawaban secara instan. Hal ini membuat siswa lebih malas untuk belajar serta lebih bergantung pada teknologi AI.

peserta didik yang terbiasa menggunakan AI untuk mendapatkan jawaban instan mungkin kehilangan motivasi untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih mandiri. Mereka mungkin tidak lagi merasa perlu untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis karena AI telah memberikan solusi dengan cepat.

Akibatnya, ada risiko bahwa peserta didik akan mengalami penurunan kemampuan berpikir kritis, kemandirian, dan ketahanan. Mereka mungkin menjadi kurang mampu mengatasi tantangan yang kompleks dan mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan masalah.

 

    Sekian penulisan saya mengenai Pengaruh AI (Artificial Intelligence).Mari kita terus ikuti perkembangan dunia AI dengan kritis dan bijak, serta memastikan bahwa inovasi ini membawa dampak positif bagi kita semua. Semoga kita dapat menemukan cara untuk mengintegrasikan teknologi AI dengan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas kita tanpa mengorbankan nilai-nilai penting seperti keadilan dan keberagaman. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

 

Daftar Pustaka :

Nur Jamilah (2024). Pengaruh Kecerdasan Buatan Terhadap Hak Cipta (Analisis Karya Kreatif yang Dihasilkan dari Bing Image Creator), 3(2), 77-83.

Dewa Gede, K P. (2024). Si Canggih AI, Antara Manfaat dan Ancaman, Pertahankan Ruang Menalar bersama Cendikia Muda SMP Negeri 1 Bangli, 4(1), 24-36.

Sukatra Atmaja (2024). Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Transformasi Digital untuk Pelayanan Publik, 6(1), 9-21.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Diri dalam Kajian Seni Rupa dan Desain

Review 20 Jurnal tentang “Artificial Intelligence”